Adat Istiadat Jawa Timur yang Paling Populer Sampai Sekarang

 

Adat istiadat merupakan aturan atau norma yang dihormati dan harus dipatuhi oleh masyarakat secara turun temurun. Adat istiadat ini memuat nilai dan tata prilaku yang harus dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap wilayah memiliki adat istiadat yang berbeda-beda, begitu juga dengan masyarakat di Jawa timur. Berikut ini adat istiadat Jawa Timur yang paling populer sampai sekarang.

1. Upacara Labuh Sesaji



Upacara labuh sesaji adalah ritual rutin yang biasa diselenggarakan pada Jumat Pon, bulan Ruwah pada setiap tahunnya. Upacara ini dilakukan sebagai bentuk ungkaran terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa.

Upacara Labuh sesaji dilakukan di Telaga Sarangan. Masyrakat setempat meyakini Telaga Sawarna sebagai tempat pemberian tuhan yang akan mendatangkan berkah bagi manusia.

2. Upacara Kasodo



Adat istiadat Jawa Timur yang paling populer sampai sekarang adalah upacara kasodo. Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Tengger setiap bulan purnama tiba. Upacara ini dilakukan dengan tujuan untuk meminta limpahan panen, tolak bala, dan permohonan kesembuhan penyakit.

3. Upacara Temu Manten Pegon



Adat istiadat Jawa Timur yang paling populer sampai sekarang selanjutnya adalah upacara temu manten pegon Jawa Timur. Upacara ini merupakan proses pertemuan antara pihak mempelai pengantin laki-laki dengan pihak perempuan.

4. Upacara Larung Ari-ari



Upacara Larung Ari-ari adalah upacara tradisi untuk menghanyutkan ari-ari bayi yang baru lahir. Prosesi penghanyutan ari-ari ini dilakukan bersama kembang 7 rupa, kendil, kain putih dan jarum ke laut.

5. Upacara Tedhak Sinten


Upacara Tendhak Sinten dilakukan saat anak berumur tujuh bulan. Masyarakat Jawa Timur percaya bahwa tanah tempat berpijak memiliki kekuatan gaib. Mereka percaya bahwa tanah sejatinya dijaga oleh Bethara Kala. Sehingga si anak harus diperkenalkan kepada Bathara Kala si penjaga supaya Bathara kala tidak marah.

6. Adat Ruwatan Masyarakat Jawa Timur



Ruawayan artinya membuang sial atau menyelamatkan orang dari gangguan tertentu. Bentuk gangguan ini juga bermacam-macam. Ada gangguan yang berupa kelainan dalam sebuah keluarga atau dari dalam diri seseorang.

7. Upacara Peningsetan



Upacara peningsetan adalah upacara adat Jawa Timur yang dilakukan ketika seseorang melamar gadis di kota Surabaya. Upacara yang satu ini merupakan rangkaian dari upacara Nakokake. Acara ini digelar dengan proses ramah tamah yang disertai dengan makan bersama antara romobongan pihak lelaki dan pihak perempuan.

8. Upacara Sandhur



Upacara Sandhur atau yang biasa dikenal dengan Dhamong Ghardam adalah ritual yang dilakukan masyarakat Madura dan Jawa Timur. Ritual ini berupa tarian untuk memohon hujan, menjamin sumur supaya tidak penuh dengan air, menghormati makan keramat, membuang bahaya penyakit dan menghindar terhadap musibah bencana.

9. Upacara Kebo-Keboan Banyuwangi



Upacara Kebo-Keboan adalah tradisi masyrakat suku Osing (Using) yang mendiami beberapa wilayah Jawa Timur, tepatnya di daerah Kabupaten Banyuwangi. Tradisi ini sangat erat kaitannya dengan bidang pertanian, meminta kesuburan tanah, panen yang melimpah serta terhindar dari malapetaka.

10. Upacara Larung Sembonyo



Larung Sembonyo adalah upacara adat yang dilakukan dengan sedekah laut yang telah ada sejak turun temurun. Tradisi ini dilakukan di nelayan Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada masyarakat atas hasil laut yang melimpah.

Beragam benget ya tradisi di yang ada di Jawa Timur. Kearifan lokal ini patutu kita jaga dan lestarikan secara turun temurun. Apalagi keberagaman ini memiliki sisi positif yang lain, seperti menjaga kerukunan hidup di masyarakat.

Komentar